Pandaan 01.02.15
"Merenta dan hampa"
Dua hari yang lalu,,, masih ada cerita dari perjalanan pulangku bersama ibu...
Dari klaten--solo--surabaya--malang....
Dalam perjalanan dari surabaya ke malang,, bus yang kami tumpangi mampir di terminal pandaan....
Aku kebetulan berada di samping jendela sebelah kiri,,,,
Tempat favoritku di dekat jendela....
Selain bisa nyandar kalau tidur,,,,
Bisa nonton keadaan di luar juga...
Siang itu matahari tertutup sedikit mendung...
Jadi pk 14.00 pun terasa masih agak terik...
Saat keluar dari terminal pandaan,,, menuju ke arah malang,,,,
Kendaraan akan berbelok ke kiri,,,
Di sudut terminal sebelah kiri ada sebuah toko besar dengan kaca lebar...
Melanjutkan perjalanan sedikit,,,
Masih di sebelah kiri,, akan ada sebuah sungai kecil,, dengan jembatan trotoar kecil...
Bus berhenti,,, lampu merah nampaknya...
Ada satu pemandangan menarik di luar bus,,,
Di atas trotoar itu...
Ada seorang nenek2,,, tampak linglung....
Mengenakan daster tua lusuh,,setua rambutnya yang memutih semua,,,giginya yang hilang sudah,,, dan kulit keriput di segala tmpat...
Nenek itu...
Membawa bungkusan agak besar berbuntal sarung....
Menghampiri seorang bapak yang nampak acuh saja...
Entah apa yang dikatakan nenek itu,,,
Tapi tak berapa lama,, beliau membuka bungkusannya...
Berisi beberapa lembar sarung dan tampak menawarkan pada bapak itu...
Sang bapak tetap cuek....
Bus melaju kembali saat aku belum puas menonton...
Hatiku dipenuhi rasa kasihan dan penasaran yang bertautan...
Mataku masih mengikuti arah pandang tadi...
Dan hanya berjarak bebrapa meter melaju,,
Mataku kembali menangkap sesuatu...
Seorang nenek yang lain,,,berkulit hitam.. Berambut pendek agak ikal...
Seperti yg tadi,, beliau juga hanya berdaster....
Sang nenek sedang tertidur di emperan toko yang ttup..
Meringkuk di tepi hiruk pikuk...
Aku pernah melihat nenek yang kedua ini...,
Di lokasi yang sama,,,
Kira2 setengah tahun lalu saat berkunjung sehari ke pandaan...
Dan kini beliau lagi2 tampak di situ...
Miris aku melihat pemandangan kedua nenek tadi,,,
Di usia mereka yang renta...
Tak adakah sanak yang menemani....??
Tak adakah anak yang menopang diri..??
Tak adakah petak yang memayungi hati??
Tak adakah harta seperak hanya untuk sesuap nasi??
Tak adakah baju layak sehelai supaya kulit terbelai??
Dari semua pertanyaan itu,,,,
Pertanyaan kedua yang paling meraja....
Tak adakah anak untuk menopang sang orang tua??
Tangannya mengeriput sudah,,, menggambarkan lelah...
Tak adakah anak untuk memperhatikannya??
Rambutnya memutih,, mungkin sudah letih...
Tak adakah anak untuk merawatnya??
Bapa,,,
Di kala orang tuaku merenta kelak....
Jangan biarkan beliau hampa...
Tapi kuatkan tanganku ini untuk menopang mereka....
No comments:
Post a Comment