Thursday, January 1, 2015

Malaikat penuh Gurat

Klaten 12.28.14
"Malaikat penuh gurat"

Saat kita masih kecil,, pasti sering tidur bersama ibu,,,
Bahasa jawanya -dikelonin- ibu...
Pasti kaan.... Tapi pasti tidak pernah memperhatikan...

Menjelang sekolah,, sdah berkurang intensitasnya... Malu mungkin...
Iyaa kaann??? Dunia lebih asyik bersama teman2...
Memperhatikan ibu di rumah pun berkurang...

Menjelang remaja,, sudah tidak pernah lagi,,,,
Bahkan sudah ada beberapa rahasia dari ibu...
Seperti rahasia orang yang disuka,, atau nilai jelek,,dsb...
Dan pastinya,, dunia gaul lebih asooy daripada memperhatikan ibu

Dan saat seusia sekarang,,,
Tidur bersama sudah pasti nihil,,, memperhatikan ibu,,,
Yaaa sekenanya.... Mungkin hanya dengan membelikan barang...
Mengucapkan sayang,, atau memeluk,,thats it...

Would you spend a few minutes,,, nope a few second to see your mother's face...
To see the wrinkles on her face and wonder what's behind that wrinkles...

Yaps...honestly,, i never do that...
Ngga pernah aku sengaja nyempatin waktu memperhatikannya dalam tidurnya...
------

Kemarin aku punya kesempatan ngetrip cuma berdua bareng ibu....
Unexpected trip... Unexpected budget too....

Awalnya ngga ada plan mau nyekar dan kumpul keluarga di klaten
Karena mendadak,, tiket kereta mahal dan habis...
Jadi kami berdua memutuskan untuk menggunakan bus...
Walaupun ibu parno kalau menggunakan kendaraan umum darat seperti bus atau travel...
Tapi ngga ada pilihan lain,,, jadi berangkatlah kami berdua...

04.30 ibu belum bangun,,, kusiapkan bekal,,mencuci baju,, dan air hangat untuk mandi...
Kasian ibu mngkin masih kelelahan karena hari sebelumnya kami melakukan perjalanan PP ke daerah malang selatan...

Pk.05.00 semua sudah beres, kami mencari angkot dan menuju terminal arjosari malang...
05.30 berganti bus ke arah terminal bungurasih surabaya...
Dan 07.40 berganti bus ke arah jogjakarta melewati klaten...

Sepanjang perjalanan ke surabaya,, ibu masih terlihat mengantuk....
Tapi rasa parno-nya membuat matanya tak dapat terpejam...

Berganti bus untuk ke arah jogjakarta,, dan ketegangan beliau belum menurun...
Di dalam bus hanya melipat tangan di dadanya dan melihat sekeliling....
Kutenangkan dengan menawarkan snack dan sarapan... Tapi beliau menolak...
Setelah melihatku menikmati perjalanan dan makan pagi,, ibu pun tertarik...
Bisa sedikit tenang dan menikmati perjalanan setelah menghabiskan bekal...

Aku asyik sendiri dengan novel yang kubawa dan ngobrol dengan teman dunia maya....
Dan saat aku menoleh aku menangkap satu scene,, satu pemandangan yang membuat trenyuh hatiku...

Ibu adalah malaikatku.... Tak perlu bukti dan penjelasan lebih lanjut bukan??
Dan malaikatku penuh gurat...

Guratan keriput kesusahan menghadapi problem
Guratan keriput kelelahan menjalani kehidupan
Guratan keriput kesedihan yang beliau pendam
Guratan keriput kekhawatiran akan kebahagiaan anggota keluarganya
Guratan keriput kebanggaan atas prestasi anaknya walaupun kadang terlupakan
Guratan keriput kebahagiaan melihat anaknya sukses walaupun sering tersingkirkan....
Guratan keriput menua menghadapi sang waktu....

Dan aku merenung..... Malaikat penuh gurat itu tetap ada di sampingku
Malaikat penuh gurat itu tetap mendampingiku
Malaikat penuh gurat itu tetap mencintaiku
Malaikat penuh gurat itu tetap memberikan yang terbaik untukku....

Aku pencipta gurat itu tapi aku tak ada untuk malaikatku
Aku penyebab gurat itu tapi aku tak mempedulikan malaikatku

Terimakasih Bapa....
Kau telah berikan malaikat cantikMu untukku
Walaupun malaikat penuh gurat
Beliau tetap yang terhebat...
Semoga aku bisa ganti memberikan yang terhebat
Untuk malaikatku...




No comments:

Post a Comment